Selasa, 16 Agustus 2011

Tukang Sol Sepatu

Tukang Sol Sepatu

Di desa Suka Karya hidup anak dari keluarga yang ayahnya seorang tukang sol sepatu sedangkan ibunya hanya berdiam diri di rumah mengurus rumah tangganya. Dia bernama SATRIA. Dia anak yang suka sekali berenang setiap sore dia pergi ke laut untuk berenang sedangkan pagi sekoleh, siang harinya dia mengikuti ayahnya jadi tukang las sepatu.
Setiap hari dia merasakan suatu hari yang berbeda. Kemarin dia merasakan hari yang sangat menyedihkan. Bapaknya dihajar oleh preman di jalanan sedangkan dia tidak bisa berbuat banyak untuk melawan preman itu. Dengan tangan kosong dia hanya membawa bekas bogem mentah dari para preman itu.


Pada hari ini dia mempunyai prinsip bahwa hari ini harus lebih baik dari yang kemarin, dia berangkat sekolah, seusai sekolah dia langsung mengambil barang-barang dan alat-alat yang biasanya dibawa oleh bapaknya yang menjadi tukang sol sepatu.
“Ayo Pak, kita kerja lagi seperti kemarin ”
“Bapak lagi sakit, Nak…… ”
“Ayo…, hari ini pasti lebih baik dari yang kemarin”
Dengan semangat bapaknya menjawabnya
“Baiklah… Nak…, betul kata-kata kamu, jangan pantang menyerah”
“Gitu dong Pak…., ”
“Mengapa kamu lebih semangat dari hari-hari yang kemarin ?”
“Karena setiap hari itu adalah hari yang baru, maka hadapilah hari yang baru itu dengan semangat baru….”
“Ayo… jangan ngomong terus…!”
Mereka berjalan dengan langkah yang penuh harapan agar bisa mendapatkan hasil yang banyak hari ini
“Sol… sol.. sepatu, ada yang mau sol sepatu nggak…?”
“Saya pak, saya …..”
“Ya.. ya bu… kenapa sepatunya …. ?
“Ini sepatu anak saya udah rusak padahala kemarin saja saya beli, sayang kan kalo dibuang ”
“Mari saya perbaiki….”
Beberapa menit kemudian …
“Ini bu.. udah jadi…
“Makasi…. berapa jadi harganya ….? ”
“Cuman Rp. 2.000 saja…., makasi…”
Kemudian mereka berdua berjalan lagi untuk mencari rejeki di tengah jalan yang sepi. Satria menemukan sepatu yang berharga berupa sepatu kaca tetapi sepatu ini masih kotor. Setelah dibersihkan dan dikemas dalam bentuk rapi, dia menjualnya di para raja. Sang raja membelinya dengan harga yang cukup mahal, satu pasang sepatu itu raja membelinya satu milyar. Dengan sangat bahagia bapaknya mengambilnya dan akhirnya dia hidup bahagia dengan keluarganya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar